OLEH : PSIKOLOG/SINSHE FUDIN PANG DARI "ACCURATE" HEALTH CENTER MEDAN

Laman

Kamis, 29 November 2012

JANGAN SALING MENYAKITI

Kamu pernah tersakiti bukan berarti kamu boleh menyakiti orang lain untuk merasakan hal yang sama. Biar Tuhan yang Membalasnya. Kita terlunas dari karma buruk kita.

PENGERTIAN KEBAHAGIAAN

Biarkan ketulusan menjadi teman aktivitasmu, keikhlasan menjadi warna hatimu, kesabaran mengalahkan masalahmu

Selasa, 20 November 2012

HIDUP TIDAK MENCELA

Hendaklah ia tidak mencela apa yang telah ia peroleh,
juga hendaklah ia tidak merasa iri terhadap
apa yang telah diperoleh orang lain.
Seorang yang merasa iri terhadap
apa yang diperoleh orang lain,
tidak akan dapat mencapai perkembangan dalam pencerahan

Walaupun hanya memperoleh sedikit,
tetapi apabila seseorang tidak mencela
apa yang telah diperolehnya,
maka para dewa pun akan memuji orang seperti itu,
yang memiliki kehidupan bersih serta tidak malas.

HATI DAMAI

Pikiran yang tenang dan hati yang damai tidak perlu mikir yang tidak perlu. Tidak semua hal di dunia harus dipikirkan ?

Rabu, 14 November 2012

PIKIRAN ALAM BAWAH SADAR

Hentikan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk terekam di alam bawah sadar

PENERIMAAN DIRI

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, bahagiamu bukan karena akhirnya mirip dengan orang lain, bahagiamu adalah saat menerima diri

Selasa, 06 November 2012

KEBAIKAN MURNI

Jika anda merasa tidak senang karena ada orang yang melupakan jasa kebaikan anda setelah anda bantu, maka kebaikan yang anda lakukan itu sesungguhnya adalah termasuk perhitungan dagang, bukan murni kebaikan yang timbul

PERCAYA KEPADA TUHAN

Awal kecemasan adalah akhir dari iman. Orang yang cemas dan takut adalah orang yang tidak percaya akan perlindungan Tuhan

Kamis, 01 November 2012

SANG PEMAAF

Seorang pemaaf hidupnya penuh keberuntungan, sebab hati yang ikhlas adalah magnet atas keberkahan hidup

JANGAN MARAH

Aku adalah pengendali atas emosiku, masa depanku sangat penting,kebahagiaanku sangat mahal harganya, perasaan marah ini hanya sementara dan murahan, demi kebahagiaan dan masa depan, aku bertekad untuk tetap tenang, bila berhasil sabar, puas rasanya, ada rasa bangga yang mendalam bila bisa menguasai emosi, bukan karena terpaksa, tapi karena rasa sayangku pada kesehatanku. Bila aku marah berlebih tidak baik untuk kesehatan dan bisa menganggu rezeki. Sekarang aku sudah tenang, tenang karena mengerti, mengerti bahwa aku pasti bisa menguasai perasaanku, menguasai emosiku demi masa depan yang indah, demi rasa bangga yang mendalam pada diri sendiri. Inilah diriku yang sesungguhnya. Diri yang hebat dan sabar